Demi apa ngabisin setahun cepat banget.!
dari Januari ke Desember udah ngapain aja?
Yang jelas tahun ini penuh dengan evolusi.!
Kalau tahun 2018 kemaren diisi dengan perjuangan skripsh*t, nangis, sidang, nangis, kerja, nangis, lalu wisuda, nangis.
Yaas, tahun lalu kerjaannya mewek mulu, karena cobaan hidup Alhamdulillah lumayan hebat yg akhirnya buat aku jadi kuat. Tsaaah...
Tapi aku menikmati proses itu, proses perjuangan susahnya nyari kerja.
Dan aku percaya setiap perjuangan sesulit apapun pasti ada inti sarinya. Haaaseqq.
Ya aku yakin itu. Walaupun kemaren sangat ada perasaan iri sama kawan-kawan seangkatan yg udah pada kerja.
Tapi itu wajar yekan..
Kalau sekarang ini aku mikirnya, dulu kita mungkin sama-sama belajar, ntah itu di sekolah ataupun masa kuliah. Sama-sama tamat juga. Tapi tidak
harus sama-sama dalam menjalani kehidupan pra-sekolah ataupun pra-kuliah.
Dulu aku mandang hidup kayak perlombaan gitu. Iya bodoh memang!
Life is not Race!
Sekarang pemahamanku, tidak ada yg namanya terlambat menikah.
(Itu hanya stigma yg dipake orang dulu yg takut gak laku).
Ada yg nikah di umur 28, 29,30 keatas, wajar, wajar aja. Gak berdosa juga dimata Tuhan, karena yg ngatur Dia semua.
Kenapa kita tetap latah mengatakan itu sebuah keterlambatan??
Karena sekali lagi yaa manteman, Sekali lagi yaa..
LIFE IS NOT RACE!
Dalam hidup tidak ada siapa yg paling bahagia, dan paling cepat dalam menggapai sesuatu itulah pemenangnya.
Karena hidup itu tempat orang bertahan dan terus berjuang dengan segala bentuk permasalahannya. Bukan hidup sebagai ajang perlombaan perbandingan antara satu dan lainnya.
Gak gitu yaa gaees...
Saatnya harus kita CUT ini semua.!
Stop untuk hidup atas dorongan "babibu" society, stop untuk compare hidup kita dengan yg lainnya. Karena kita yg punya badan, kita yg harus menentukan maunya apa. Bukan karena kata Society.
Baiklah, balik lagi ke 2019 udah ngapain aja?
Seperti yang aku bilang. Segala sesuatu yg dijalani pasti ada inti sarinya, pasti ada pelajarannya. Itu sebabnya aku sangat mencintai proses. Karena di dalam proses waktu yg pas buat kita meng-analisa.
Tidak ada yang sia-sia dalam proses.
Tahun ini memang tahun perubahan bagi diriku. Bukannya kemaren stagnan gitu-gitu aja. Tapi tahun ini tuh, yang ngerasa banyak hal yg harus diubah.
Salah satunya pola pikir.
Karena tahun ini, tahun dimana aku punya buaanyaak waktu buat diri sendiri.
Healing my self, make me own decision, semua itu aku lakukan sendiri. And the fact is talking to your self make you feel better! Trust me. Ngomong random di depan kaca aja, kayak apa yang udah dilakuin sama diri sendiri, apa yg positif, apa yg negatif. Dan spontan langsung nemuin jawabannya. Seems weird, but it's work.
Now i'm 55 KG.! Yaa it's too BIG to me now. Gak nyangka aja ternyata ada diangka 50-an lebih. Dulu tuh terakhir nimbang waktu zaman mau lulus SMA itu beratnya gk nyampek 40 Kg, sekitar 38, 39 Kg. Dan dari situ gak mau nimbang lagi! Bikin sakit hati.
Setelah 3 bulan yang lalu aku memberanikan diri untuk nimbang lagi, karena banyak yang bilang aku makin gemuk. Dan pertama nimbang kemaren 51 Kg, itu rekor sih menurutku. Dan makin lama makin naik sampai kemaren nimbang lagi udah 55 Kg. Pantesan aja tiap selesai makan agak sedikit nungap, jalan jauh dikit nungap, naik turun tangga betis mudah gempor. Maybe i have to diet right? Ohh finally i can said diet like the other girls. I hate this word before. LOL.
Kenapa orang-orang harus diet. Tapi sekarang ngerti kok. hehehe
.
.
.
.
.
Last but not least....
Tulisan terakhir di tahun 2019 ini aku dedikasikan untukmu, Ulfa.
Terima kasih karena sudah memiliki rasa empati terhadap sekitarmu.
Walaupun masih ada yg menyalahkan niat baikmu tapi kamu tetap menjadi baik.
.
.
.
Thank you, Next..
Seperti lagu Ariana grande, Aku ingin mengucapkan terima kasih untuk tahun 2019 ini yang telah luar biasa.
And welcome 2020, beautiful numbers for beautiful life.
![]() |
Bonus foto mukak alakadarnya 😂😂 |
![]() |
bye 2019.. 💗💨 |